TABET, jumat 25 Juli 2025

Jumat pagi pada pukul 07.00 WIB warga Dusun Krajan Desa Tabet melaksanakan kegiatan bersih bersih kali/ saluran air, yang dalam bahasa tempoe doloe masyarakat kabupaten kendal menyebutnya dengan istilah " susuk wangan" 

Susuk wangan Adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di beberapa daerah di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Kendal, sebagai bentuk ungkapan syukur atas sumber air dan untuk menjaga kelestarian saluran air atau irigasi

Kegiatan yang dilaksanakan di saluran air/ sungai Kali Aji tabet ini di motori oleh Kepala Dusun Sdr. Ponidi, warga sangat antusias sekali membenahi sungai yang bocor, membesarkan aliran air, sebelum kegiatan kerja bakti dilakukan warga bersama sama melaksanakan kenduri atau slametan dan makan bersama di pinggir kali

Beberapa poin penting mengenai tradisi susuk wangan:
    • Membersihkan saluran air:
      Kegiatan inti dari susuk wangan adalah membersihkan saluran air dari sampah dan endapan, memastikan aliran air lancar. 
       
  • Ungkapan syukur:
    Tradisi ini merupakan bentuk syukur kepada Tuhan atas anugerah air yang melimpah. 
     
  • Pelestarian lingkungan:
    Susuk wangan juga bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya sumber air. 
     
  • Gotong royong:
    Pelaksanaan susuk wangan melibatkan seluruh warga desa, mempererat rasa kebersamaan dan gotong royong. 
     
  • Doa dan kenduri:
    Setelah membersihkan saluran air, biasanya diadakan doa bersama dan kenduri (makan bersama) sebagai bentuk rasa syukur dan mempererat tali silaturahmi. 
     
  • Penghormatan kepada leluhur:
    Susuk wangan juga menjadi sarana untuk menghormati leluhur yang telah berjasa dalam menjaga sumber air. 
     

Cuaca