Tabet, 31 Januari 2025

Pada hari Jumat pagi tepatnya tanggal 31 Januari 2025 masyarakat dusun Krajan Desa tabet melaksanakan tradisi nyadran, kegiatan diawali dengan bersih bersih kuburan yang terletak di pemakaman umum sewungu dusun Krajan, setelah melaksanakan bersih kubur kemudian dilanjutkan dengan kegiatan tahlilan di atas Nisan MBH SUTADIPA, mbh SUTADIPA adalah tokoh utama yang babat alas dusun Krajan Tabet, acara tahlilan di ikuti oleh seluruh masyarakat dusun Krajan beserta tokoh masyarakat, lembaga desa Babinsa dan bhabinkamtibmas serta aparatur desa.setelah kegiatan tahlilan acara dilanjutkan dengan tasyakuran makan bersama warga masyarakat di sekitar makam sewungu.

Tradisi Nyadran dalam bahasa Jawa disebut Sadranan. Nyadran merupakan tradisi membersihkan makam leluhur, mendoakan, dan bersyukur kepada leluhur yang telah meninggal. 

Nyadran biasanya dilakukan pada bulan Ruwah atau Sya'ban, menjelang bulan Ramadhan. 

Kegiatan dalam tradisi Nyadran 

Membersihkan makam leluhur dari kotoran dan rerumputan

Menabur bunga di makam leluhur

Ziarah kubur

Membaca ayat Al-Quran, zikir, tahlil, dan doa

Mengadakan kenduri selamatan di makam leluhur

Menyantap makanan bersama

Kata Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Sraddha yang artinya keyakinan. 


Cuaca